Badanku
sembab tak bersua
mulutku lemas tak bergetar
sakit menyumbat bahagiaku
sesak membatas tawa lepasku
aku rinduu
ingat janjimu, ingat janjiku..
Ya Allah, maaf..
Hapus rasa bersalahku
beribu bintang menyapa lembut mata ku malam ini
namun, kesahku diatas indahnya kemerlap mereka
angin angin lembut datang menyapa,
namun, tak sdktpun aku menikmatinya
dingin membunuh
dalam sesak olehnya
maaf,
aku pasrahkan saja ya?
Iya
dan sepantasnya seperti itu
kini, senangku tertutup akan kelabu ingatan kelamku atas sosok manis pengisi semangat jiwa dalam detak jantung yg diiringi nafasku yg tersengal,
dahulu..
mulutku lemas tak bergetar
sakit menyumbat bahagiaku
sesak membatas tawa lepasku
aku rinduu
ingat janjimu, ingat janjiku..
Ya Allah, maaf..
Hapus rasa bersalahku
beribu bintang menyapa lembut mata ku malam ini
namun, kesahku diatas indahnya kemerlap mereka
angin angin lembut datang menyapa,
namun, tak sdktpun aku menikmatinya
dingin membunuh
dalam sesak olehnya
maaf,
aku pasrahkan saja ya?
Iya
dan sepantasnya seperti itu
kini, senangku tertutup akan kelabu ingatan kelamku atas sosok manis pengisi semangat jiwa dalam detak jantung yg diiringi nafasku yg tersengal,
dahulu..
Oleh: Heldinawati
Hanifa Haq
0 komentar